Pemdes Mander Panen Melon Hasil Program Ketahanan Pangan

Kades Mander, Edo Saepudin. 

SERANG, BantenUpdate79.Com – Pemerintah Desa (Pemdes) Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, telah melakukan panen melon.

Panen melon tersebut merupakan implementasi dari program ketahanan pangan (Ketapang) Desa Mander dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto.

Budidaya melon yang dikelola warga setempat, "Petani Milenial, Petani Muda Punya Cerita" itu lokasi penanamannya terletak di samping Kantor Desa Mander.

Kepala Desa (Kades) Mander, Edo Saepudin mengatakan, budidaya tanaman melon tersebut menggunakan anggaran dana Desa Mander sekitar Rp200 juta.

“Anggaran senilai Rp 150 juta, namun habisnya diperkirakan mencapai 200 jutaan. Karena budidaya melon ini memerlukan orang ahli, dan itu saya panggil dari Jawa untuk mengajarinya,” kata Edo kepada awak media ini, Selasa, 17 Desember 2024.

Menurut Edo, jenis melon yang ditanam di lahan seluas 800 meter itu, di antaranya melon switnet, pujisawa dan melon intanol.

Jumlah pohon yang ditanam, kata Edo, mencapai 1.500 batang, menghasilkan per batangnya satu buah dengan bobot rata-rata 0,8, dengan harga jual Rp 30 – 35 ribu per kilonya, dan hasil penjualannya dimasukan ke BUMDes.

“Saya merasa puas sebagai awal percobaan. Alhamdulillah dan insya allah ke depan akan lebih baik lagi. Ini akan menjadi contoh bagi yang lain, khususnya masyarakat Desa Mander yang ingin belajar cara menanam melon. Bila tempatnya bersih, bisa dijadikan wisata belanja untuk masyarakat,” jelas Edo.

Edo mengatakan, tanaman hidroponik tersebut dapat menyangga kebijakan pemerintah pusat terkait makanan bergiji.

“Nah melon ini menjadi kriteria untuk makanan tersebut, walaupun satu boxnya sepuluh ribu, ini kan bisa dibelah-belah,” ujarnya.

Edo juga mengaku puas ketika melihat masyarakat di Desa Mander, bahkan dari luar, datang berkunjung walaupun hanya berswafoto.

“Mereka juga bisa ngambil dan memetik sendiri. Jadi ada nilai wisatanya di situ. Semoga desa lain juga bisa melakukan budidaya melon ini,” pungkasnya.

Reporter: Samu